Ada beberapa macam teknik menyambung kayu yang biasa digunakan, beberapa memeliki sambungan yg lebih baik dari lainnya. Teknik sambungan manakah yang sering anda gunakan ?
1. Butt Joint Woodworking Joints
Butt join merupakan teknik sambungan paling sederhana, menyambungkan kayu dengan menempelkan masing masing sisinya secara langsung. Teknik ini memiliki kekuatan sambungan paling kecil dibandingkan dengan yang lainnya, hanya bergantung kepada kekuatan lem yang digunakan.
teknik menyambung kayu ini hanya memiliki 1 buah sisi sambungan lem.
2. Biscuit Joint
Biscuit, kayu dengan bentuk oval menyerupai kue, biasa dibuat dari kayu press, menyambung kayu dilakukan dengan menghubungakan biscuit dari dua buah mortise dengan lem.
Sebagian besar tukang kayu menggunakan biscuit jointer untuk membuat mortise. Akurasi dari mortise dan biskuit tidak terlalu signifikan dan dengan menggunakan mesin jointer pekerjaan menjadi lebih mudah.
3. Bridle Joint Woodworking Joints
Memiliki kemiripan dengan mortise tenon joint, pemotongan tenon dilakukan pada salah satu kayu dan mortise dibuat pada kayu pasangannya. Ukuran pemotongan sesuai dengan lebar dari tenon, dan ini meruapakan ciri khas dari sambungan kayu jenis ini.
Bisa diliahat melalui gambar diatas, teknik menyambung kayu ini hanya memiliki 3 sisi permukaan kayu yang akan direkatkan dengan lem.
Penggunaan teknik menyambung kayu ini biasa ditemukan pada kaki meja, dimana tenon akan mengahadap keatas dan memberikan kekuatan tambahan untuk tekanan, biasa ditambahakan pin untuk menambah kekuatan dari teknik sambungan kayu ini.
variasi dari teknik sambungan kayu ini
4. Dado Woodworking Joints
Tipe sambungan kayu yang membuat alur sepanjang kayu yang akan disambung secara berpasangan. Penyambungan dilakukan pada bagian tengah kayu, dengan cara dengan membuat alur pada kayu satu dan memasukkan kayu lainnya ke dalam alur.Lem atau paku merupakan alat sambung/pengikat mekanis yang paling umum digunakan dalam menyambung kayu ini.
5. Dovetail Joint Woodworking Joints
Dovetail joint sambungan ekor burung salah satu teknik menyambung kayu terkuat. Bisa digunakan untuk menyambung sisi laci dengan bagian depan. diperkuat dengan lem kayu, sambungan ini semakin kuat tanpa perlu tambahan seperti paku karena adanya penguatan secara mekanis.
6. Finger joint Woodworking Joints
Finger joint atau penyambungan jari salah satu teknik menyambung kayu terpopuler, mirip seperti dovetail joint, perbedaannya ada pada jari sebagai penyambung berbentuk square tidak seperti dovetail yang menyerupai ekor burung. Seperti halnya dovetail joint, teknik ini mengandalkan kekuatan sambungan dari lem pada jari jarinya, namun tidak seperti dovetail yang memiliki tambahan kekuatan dari bentuk mekanisnya.
Teknik ini dapat dengan mudah dibuat dengan bantuan router seperti Bosch GMR 1dengan bantuan jig sederhana.
7. Half lap joint Woodworking Joints
Half lap joint sering digunakan untuk menyambung kayu pada pembuatan storage, pada prinsipnya tekni sambungan ini dilakukan dengan memotong dua buat kayu yang akan disambung masing-masing setengah dari tebalnya, sehingga akan didapat sambungan seperti ilustrasi dibawah ini
8. Mortise and Tenon Woodworking Joints
Salah satu teknik menyambung kayu terkuat dan paling sering digunakan dalam produksi furniture. Sederhana dan kuat adalah diskripsi yang pas buat teknik sambungan ini dan telah teruji digunakan selama bertahun tahun. Penyambungan kayu biasanya dilakukan dengan sudut 90 derajat. Satu kayu sebagai male (tenon) dan satu kayunya sebagai female (mortise).Dan sebagai penguat ditambahkan lem ataupun pin penguat untuk mempertahankan posisi sambungan dengan kuat.
Biasanya ukuran dari tenon 1/3 dari ketebalan kayunya seperti ilustrasi diatas.
Demikian 8 teknik menyambung kayu yang paling umum digunakan, masih ada beberapa teknik lain yang belum dibahas disini seperti pocket hole joint, dilain kesempatan akan dibahas tentang sambungan ini.
Komentar
Posting Komentar